Penggunaan AC dikalangan rumah tangga di Indonesia, sudah menjadi hal yang lumrah. Ini dikarenakan meningkatnya suhu udara di Indonesia. Rata-rata peningkatan yang terjadi adalah 0. 0,036 derajat celsius-1,383 derajat Celsius per 10 tahun (1983-2003). Peningkatan ini selain dikarenakan oleh sinar matahari atau kenaikan konsentrasi gas rumah kaca, juga terjadi karena faktor aktivitas industri, transportasi, dan populasi. Namun penggunaan AC di kalangan rumah tangga, dapat menyebabkan kenaikan biaya listrik. Berikut saya akan menjelaskan tentang cara kerja AC dan tips dalam menggunakan AC.
Istilah umum yang ada bila kita membahas AC adalah PK. Mungkin pengertian PK sendiri masih belum diketahui bagi banyak orang. PK merupakan singkatan dari Paard Kracht (Daya Kuda). Ini adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan BTU/h (British Thermal Unit per hour). BTU inilah yang menentukan tingkat kesejukan udara yang dihasilkan. Memang, untuk menghasilkan BTU yang besar memerlukan PK yang besar pula. Itulah sebabnya tingkat dingin yang dihasilkan oleh AC sering ditentukan berdasarkan PK nya.
Bagaimana menentukan PK yang sesuai bagi ruangan kita? Untuk menjawabnya, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Lalu cocokan dengan pambagian berikut ini :
AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Untuk lebih jelasnya lihat contoh dibawah ini:
Pertanyaan :
Apabila anda memiliki ruangan kamar berukuran panjang 5 m, lebar 3 dan tinggi standar 3 m. Berapa seharusnya ukuran PK yang digunakan untuk mendinginkan ruangan tersebut?
Jawaban :
[5 x 3 x 3]/3 x 500 = 7500.
Maka setelah dicocokkan dengan pembagian diatas, angka tersebut berada diantara 7000 dan 9000, jadi dapat digunakan AC dengan ¾ PK atau 1 PK.
Sebagai saran, sebaiknya digunakan AC berukuran 1 PK agar kerja AC tidak terlalu berat, karena bila yang digunakan AC ¾ PK, berarti AC harus bekerja lebih berat agar dapat menyesuaikan dengan ukuran ruangan.
Tips:
1.Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas AC.
2.Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain.
3.Jangan letakkan AC terlalu dekat dengan atap. AC mengambil udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang masuk tidak maksimal.
4.Cuci filter AC 1 bulan sekali.
5.Lakukan pencucian evaporator AC 3 bulan sekali.
sumber : kaskus.us
Istilah umum yang ada bila kita membahas AC adalah PK. Mungkin pengertian PK sendiri masih belum diketahui bagi banyak orang. PK merupakan singkatan dari Paard Kracht (Daya Kuda). Ini adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan BTU/h (British Thermal Unit per hour). BTU inilah yang menentukan tingkat kesejukan udara yang dihasilkan. Memang, untuk menghasilkan BTU yang besar memerlukan PK yang besar pula. Itulah sebabnya tingkat dingin yang dihasilkan oleh AC sering ditentukan berdasarkan PK nya.
Bagaimana menentukan PK yang sesuai bagi ruangan kita? Untuk menjawabnya, kita dapat menggunakan rumus berikut:
[Panjang Ruangan (m) x Lebar Ruangan (m) x Tinggi Ruangan(m)]/3 x 500
Lalu cocokan dengan pambagian berikut ini :
AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Untuk lebih jelasnya lihat contoh dibawah ini:
Pertanyaan :
Apabila anda memiliki ruangan kamar berukuran panjang 5 m, lebar 3 dan tinggi standar 3 m. Berapa seharusnya ukuran PK yang digunakan untuk mendinginkan ruangan tersebut?
Jawaban :
[5 x 3 x 3]/3 x 500 = 7500.
Maka setelah dicocokkan dengan pembagian diatas, angka tersebut berada diantara 7000 dan 9000, jadi dapat digunakan AC dengan ¾ PK atau 1 PK.
Sebagai saran, sebaiknya digunakan AC berukuran 1 PK agar kerja AC tidak terlalu berat, karena bila yang digunakan AC ¾ PK, berarti AC harus bekerja lebih berat agar dapat menyesuaikan dengan ukuran ruangan.
Tips:
1.Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas AC.
2.Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain.
3.Jangan letakkan AC terlalu dekat dengan atap. AC mengambil udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang masuk tidak maksimal.
4.Cuci filter AC 1 bulan sekali.
5.Lakukan pencucian evaporator AC 3 bulan sekali.
sumber : kaskus.us
2 comments:
thanks brow informasinya,,,
ini bisa menjadi rujukan klo dah pny AC ahahaha,,
www.moenas.blogspot.com
thanks infonya sob
Post a Comment